Gerak Lurus Beraturan(GLB)

 

Perhatikan gambar berikut:


Sebuah mobil melaju dengan kecepatan konstan 40 km/jam dari titik A ke titik B dalam lintasan yang lurus.  Ilustrasi di atas menggambarkan mobil yang sedang bergerak. Berdasarkan jenis lintasannya, gerak suatu benda terbagi menjadi dua jenis yaitu gerak lurus dan gerak melingkar. Sehingga mobil tersebut termasuk ke dalam benda yang melakukan gerak lurus, gerak lurus itu sendiri terbagi menjadi dua bagian yaitu gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan. Apa yang membedakan keduanya? Mari kita pelajari bersama.

 




Dari gambar mobil di atas buatlah suatu pertanyaan untuk menambah wawasan kalian!

Contoh, apakah gerak lurus beraturan hanya berlaku untuk lintasan lurus saja?

 



Sepeda motor melaju dengan kecepatan 30 km/jam dari titik A ke titik B pada lintasan lurus lalu ke titik C pada lintasan menurun dengan kecepatan yang bertambah 10 km/jam. Ketika berada di titik B menuju titik C motor mengalami penambahan kecepatan sebesar 10 km/jam dengan konstan, apakah hal tersebut masih bisa disebut gerak lurus beraturan?

Di fisika sendiri, kita mengenal berbagai macam gerak, mulai dari Gerak Lurus Beraturan (GLB), Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB), dan Gerak Parabola. Pertanyaan, untuk apa para pakar fisika sedemikian detail mengelompokkan berbagai macam gerakan-gerakan tersebut? dan apa implementasinya dalam kehidupan sehari-sehari?


 


Menurut KBBI, gerak adalah peralihan tempat atau kedudukan, baik hanya sekali maupun berkali-kali. Gerak dapat juga diartikan sebagai dorongan. Sedangkan lurus, memiliki arti memanjang hanya dalam satu arah, tanpa belokan atau lengkungan (tentang garis, jalan, dan sebagainya). Dalam ilmu fisika, gerak lurus itu sendiri adalah, gerak suatu benda pada lintasan lurus.

Sebuah benda dapat dikatakan bergerak lurus beraturan, jika lintasan dari benda merupakan garis lurus dan kecepatanya setiap saat adalah tetap. Di dalam kehidupan sehari-hari, sangat sulit untuk mendapatkan sebuah benda yang bergerak lurus beraturan secara ideal. Akan tetapi dalam pendekatannya terdapat beberapa contoh yang dapat dianalogikan sebagai gerak lurus beraturan. Misalnya, pada rel yang lurus, sebuah kereta api dapat dianggap bergerak lurus dengan kecepatan tetap. Jika kereta api menempuh perpindahan yang sama selang waktu yang dibutuhkan juga sama, maka gerak kereta api dapat disebut gerak lurus beraturan.



Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak dengan kecepatan tetap. Dengan kecepatan tetap artinya arah dan besar kecepatannya tidak berubah. Konsekuensinya benda yang mengalami GLB tidak memiliki percepatan. Pada GLB, besar perpindahan sama dengan jarak, dan besar kecepatan sama dengan kelajuan. Hal ini karena pada lintasan lurus, arah GLB selalu tetap sehingga besar perpindahan sama dengan jarak yang ditempuh. Persamaan GLB dapat ditulis sebagai berikut:



dengan:

v = kecepatan (m/s)

s = jarak (m)

t = waktu (s)

Grafik kecepatan terhadap waktu untuk GLB adalah sebagai berikut.



karena kecepatan konstan disetiap waktu maka gambar grafik seperti gambar di atas.

Sementara jarak terhadap waktu untuk GLB adalah sebagai berikut



karena jarak selalu bertambah setiap waktu dan kecepatannya konstan maka grafik berbentuk seperti gambar di atas (jarak berubah dengan perbandingan konstan)